Aku Dan Februari Poem by Afit Riawan

Aku Dan Februari

Kecantikkan sempurna yang tak terlukiskan,
yang takkan mungkin ku miliki,
karena kau wanita ber-Salib.
Tapi senyum dan rona merah bibirmu-
dan sepenggal kisah dulu akan
selalu menjadi cerita yang abadi
meski semua ini dipisahkan nasib.
Biarlah kau hanya cinta dalam hatiku,
karena setelah kita saling tahu
kita 'berbeda', kau segera menjauh.
Hanya telfonmu dan lembut suaramu;
riang renyah canda dan tawamu;
yang telah jadi kenangan terakhirmu.

Ruang registrasi adalah tempat awal jumpa,
Ruang itu kini telah hampa, belum terpugar.
Seperti itu pulakah cerita menjadi hampa?
Ingatku ini belumlah dan takkan pernah pudar!

Pelajaran Kimia selalu mencekam bagiku,
tapi berbeda dengan Lab. Kimia kampusmu
itu tempat tepat kita berbagi ilmu-ilmu.
Aku belajar banyak dari ketekunanmu-

Dan seberkas asa di Jl. Jatiwinangun.

Sunday, September 21, 2014
Topic(s) of this poem: love
POET'S NOTES ABOUT THE POEM
This is for you Resti Pebriyani.
COMMENTS OF THE POEM
READ THIS POEM IN OTHER LANGUAGES
Close
Error Success