Repacking Poem by Eva Clara Harahap

Suara budaya itu seakan diam....

Diantara riak rimbun hantaman zaman....

Oh, kemana mereka semua wahai Punakawan....

Mati tergilas, hening terbungkam...

**********

Budaya itu seperti penari jalanan....

Mengemis iba untuk membuat semua orang terpana...

Menari tanpa ada yang terkesan...

Bertumbuh tanpa ada yang menerima....

**********

Kemana larinya budaya? ....

Mungkin masuk kedalam televisi di pagi buta....

Mungkin menjadi nada asing tanpa makna....

Mungkin masuk ke hati tanpa rasa....

************

Kemana bersembunyinya budaya? ....

Mungkin dalam tunduk malu-malu sebuah bangsa....

Ketika merubah semua tatanan rakyat jelata....

Yang tak mengerti pentingnya budaya...

***********

Ah Punakawan, sebaiknya memang kau bersembunyi....

Dalam kotak mainan rel kereta api....

Yang pasti bukan buatan dalam negri...

Agar kau tidak dibuang ke pinggir kali....

*********

Buat apa budaya, ketika semua hal harus bisa dijual....

Selera bisa diatur, semua bisa di penggal....

Budaya tak lebih dari selera pasar yang dijagal....

Budaya itu barang langka tanpa ada penjual...

*********

Semua orang merasa perlu membenahi budaya....

Tapi semua orang hanya pasrah tanpa daya...

Walau dikatakan budaya itu pribadi suatu bangsa...

Tetap saja kita semua lebih rela dimangsa....

*********

Oh Punawakawan tak ada lagi yang percaya ceritamu...

Itu cerita kuno yang hanya membuat bosan....

Memang lebih baik kalian masuk kedalam kotak kayu...

Aman, tetap diam membungkam dan membisu...

Walau sejarah bangsa ini lama-lama menjadi abu...

**********

Copyright@ Eva Clara Harahap 'August 2011

**********

With So Much Love and Respect,

Eva Clara Harahap

PS. Upon the enjoyment of Gatot Indrajati painting over 'Repacking' a culture that currently won UOB Art Competition 2011. This painting won over a 2000 painting submissions during the whole art competition. I love Gatot Indrjati and he is a very promising painter of Indonesia.

.