Jingga Poem by Mirah Adi Kusmarini Putra

Jingga

tertunduk ia disana,
memandang ujung kakinya,
telanjang..
saat itu, angin baru saja berlari darinya
matahari pun enggan menyapanya
ia menangis...
dipandangnya lagi ujung kakinya,
masih telanjang...
tersadarlah ia, waktu telah begitu jauh melampauinya..

Thursday, June 15, 2017
Topic(s) of this poem: fiction,self reflection ,time
COMMENTS OF THE POEM
READ THIS POEM IN OTHER LANGUAGES
Close
Error Success