Awan Bersemi

Awan Bersemi Poems

Kini, aku adalah orang yang membawa banyak kerikil tajam dalam genggaman.
Di tengah perjalanan membawa kerikil itu, aku menengadah ke langit
Melihat ada satu bintang yang terang
Aku terpukau
...

The Best Poem Of Awan Bersemi

Dua Tahun Lagi

Kini, aku adalah orang yang membawa banyak kerikil tajam dalam genggaman.
Di tengah perjalanan membawa kerikil itu, aku menengadah ke langit
Melihat ada satu bintang yang terang
Aku terpukau
Aku terkesima
Hari berganti hari, bintang itu tetap selalu hadir di depan pandanganku.
Aku tahu, aku di bumi, dan dia di langit.
Apa daya, aku hanya bisa melihatnya
Dan membawanya dalam mimpiku,
Kata orang dan dunia, aku hanya begini dan dia begitu.
Tak mungkin.
Tapi dengan beban bawaan ini, aku tetap berusaha berjalanmenuju gunung tinggi
Setapak demi setapak, sakit, sebab kakiku tak memakai alasa kaki
Dan kaku tak punya alas kaki
Namun sedkit demi sedkit aku berjalan, mencoba mendekati bintang itu.
Akankah ketika aku sudah tiba, Tuhan mengijinkan aku dengan bintang itu?
Atau justru ketika aku sudah di ketinggian dan dapat melihatnya lebih jelas,
Aku akan sadar, bahkan perjalananku tetap tak akan membawanku kepadanya.
Perjalananku ke sana, kurang lebih, mungkin
akan sampai dua tahun lagi.
Bolehkah bintang itu menjadi hadiahku?
Hadiah atas keteguhan dan sakitku?
Semoga.

Awan Bersemi Comments

Awan Bersemi Popularity

Awan Bersemi Popularity

Close
Error Success