yang kutuliskan adalah kata yang terbelah menjadi dua, seandainya kata itu adalah wajahku, atau wajahmu, akan kutempatkan di manakah? di sebelah barat tak ada toilet yang di dalamnya ada ikan berseliweran, di timur aku menanam seonggok limbah di piring.
...
Metamorphosign: Kekosongan Yang Penuh
aku ingin kau berjalan dengan sabar, setapak demi setapak menyusuri pori-poriku, memeriksa setiap helai kata yang kutanam di sana, yng kau sirami dengan do'a di setiap malam menjelang kau mengistirahatkan kelopak matamu yang mulai berair. aku ingin kau berjalan dengan sabar, selangkah demi selangkah. menandai semak-semak kalimat di sepanjang lidahku yang mulai susut maknanya. tak harus dimengerti dari setiap detik kita menghamburkan kata ke udara: ada beberapa yang harus kita ingat, dan kita simpan baik-baik sebelum kata-kata berbentuk angka.