Ilham Q Moehiddin Poems

Hit Title Date Added
11.
Rubaiyat [xxxvii]: Bi'Tsah

Bibirmu rekah saat matamu terpejam.
Lehermu menjerang gairah kita yang kejam.
Rambutmu belah membungkus lebam.
Di sepersepuluh pertemuan tubuh, kita tenggelam.
...

12.
Grieving Women In Tortili

1
Evening winds comb my hair. In Carbonia, I swung to the top of my longing for the memories. Love the wind has been sailing the coast anchored to Sassari. This was plain-Vernaccia me away from the crazy drunken desires. Oh, the girls are ripe Oristano, I waved my passion.
...

13.
Rubaiyat [l]: As-Sabt Al-Aswad

padang tiah tak pernah menyimpan jejak
setiap sejarah yang lewat padanya, dikuburkan
muru'ah yang lindap makin tanak
saat saifun kembali disarungkan
...

14.
Rubaiyat [xxxviii]: Wadi Al-Khalq

kusampaikan berahi lamat-lamat
tak akan kujawab pertanyaanmu
kusimpan berahi rapat-rapat
sampai bibirku tenggelam pada lehermu
...

15.
Rubaiyat [xxxv]: Yaushobu Al-Fakr

terlunta lapar
menjerit di pagi yang jajar
akal busuk sudah manyar
pada penantian di mahsyar
...

16.
Rubaiyat [xli]: Jaridatain

jika engkau tak menjenguk, mana mungkin padamu aku kelak ruah
aku bukan orang saleh yang bisa mengubah tongkat serupa ular
tidak pula begitu gampang menemukan wadi' di padang tiah
bahkan awan tak menaungi kepalaku jika aku menggelintar
...

17.
Rubaiyat [xlviii]: Nubuwwah

komariah bersalin, wajahnya tak seperti dulu
ada tunas tumbuh di kepalanya
wangi selaksa raksi, kenyataan yang membuat pilu
tersisa belahan sang nabi pada permukaan tubuhnya
...

18.
Rubaiyat [xxxiv]: Langit-Langit Tarsah

pada sore yang terlambat
rindunya merambat
tak ada kain yang membebat
luka di hati yang mengulat
...

19.
Mom's Lap

In the lower layers of cloth, a white face. Water shawl draped over their shoulders, your bun inserted last moon, as if nothing but a smile tears overflowed. Beautiful clouds rolling in the back sheng shan, wrap the morning sun, worshiped the edge of the luminous cloud when I climb on
...

20.
Rubaiyat [lii]: Kubaca Nisan Di Bibir Mei

1)
pada petang yang rawan, di bulan kelima
seorang gadis mendirikan si yue
dia mematung, wajahnya seputih salju
pada empat fenmu, air matanya dikuburkan
...

Close
Error Success