Gempur Poem by Ahmad Shiddiqi

Gempur

nurani jadi komedi drama
mata telinga jadi besi
moncong bedil tega
mengancam menakuti

diskusi jadi basa basi
perut korupsi sana sini
pasal undang undang jadi
senjata ampuh tuk bohongi

jika gedung tua rumah tua
digempur tuk bangun baru
apa salah jika anak negri
gempur penguasa jumawa?

jika toko tua pasar tua
digempur tuk nuansa baru
apa keliru jika muda mudi
gempur pengusaha keji?

wahai engkau di singgasana!
kasihani mereka yang papa
bukankah harta tahta tiada
engkau bawa ke alam baka?

mengapa engkau bebani
kami tuk beli hasil bumi
bensin beras garam gula
di nusantara tercinta?

COMMENTS OF THE POEM
READ THIS POEM IN OTHER LANGUAGES
Ahmad Shiddiqi

Ahmad Shiddiqi

Semarang, Central Java, Indonesia
Close
Error Success