Cinta Pelangi Poem by Sivananthan Manoharan

Cinta Pelangi

Rating: 4.0


Di atas papan kekunci itu hentakan jemarinya berlabuh perlahan,
Di waktu mentari mulai sepi penat bersinar,
Kelipan bintang mewarnai langit malam,
Berpuisi indah menerbit ketenangan.

Dahan usang mengagguk pabila disapa bayu lemah,
Menunggu retak menjadi teladan,
Patukan pahat paruh belatuk mengukir bulatan,
Meski usang ia memberi harapan.

Kedinginan suhu meresap sepi ke tulang hitam,
Jantungku terjaga daripada lamunan,
Telefon bimbit lantas digenggam,
Cebisan hatiku diselimuti rasa keriangan.

Seperti keindahan lembah bunga Hallerbos Belgia,
Bagaikan keindahan Pantai Pink Pulau Komodo Indonesia,
Bak gunung Fuji disulami jutaan permaidani salji,
Hatiku mekar, segar tatkala ayatmu meresapi hati.

Apakah penyatuan ini yang ku harapkan?
Adakah penyatuan ini yang kau harapkan?
Atau apakah penyatuan ini yang kita harapkan?
Namun yakin ini yang tuhan harapkan! !

Hati ini pernah dikelar seribu,
Sungai tangisan pernah mengalir beribu,
Ayatmu bukan menguntum seribu,
Kehadiranmu bak menguntum beribu.

Jikalau ini benar dan benar-benar,
Ayuh dikumpul titisan-titisan madu perlahan,
Nescaya suatu hari nanti,
Deretan pasir pantai menjadi kegulaan,
Kemasinan laut menjadi kemanisan,
Ombak laut mengukir kerinduan! !

COMMENTS OF THE POEM
Sivananthan Manoharan 09 January 2014

Thanks for the comment. It's my own work. No plagiarism.

2 0 Reply
Denis Martindale 09 January 2014

Indonesian, Love The Rainbow, such as a Google translation of poem's text shows.

0 0 Reply
READ THIS POEM IN OTHER LANGUAGES
Close
Error Success