Epilog Di Tengah Jalan Poem by Billa Talitha

Epilog Di Tengah Jalan

Untuk terakhir yang kesekian kalinya
Kusebut setiap iri terhadap mereka yang juga pernah menghinamu
Juga sempat lelah dengan tingkahmu

Sementara disini aku masih mau berjuang dan memikirkanmu
Dengan itulah aku lebih jahat dari ucapanku

Aku lugas tegaskan kalimatku untuk tutur yang lebih dewasa apa adanya karenamu

Dan hari ini,
ikut aku saksikan rumah singgah barumu entah di Jakarta atau kota kesukaanmu
Gembiramu ceritakan sisi retaknya kita dan dia tidak memudar ditiap detiknya

Jika tak aku tahan,
Akan aku rebut tawa itu untuk aku runtuhkan
Akan aku robohkan duniamu dengan semua kejihku yang aku rakit untukmu
Akan aku robek mulut-mulut indah itu, karena telah menghancurkan semua doaku untukmu
Akan aku belah tubuh mereka agar kamu tahu betapa bahagianya mereka melihatmu terjatuh
Akan aku adu nyawaku dengan mereka untuk buktikan,
siapa yang rela mati untuk hidupmu kala itu.

Sunday, December 6, 2020
Topic(s) of this poem: disaster,friendship,life,sad
POET'S NOTES ABOUT THE POEM
Untuk dia yang buta
COMMENTS OF THE POEM
READ THIS POEM IN OTHER LANGUAGES
Billa Talitha

Billa Talitha

Bekasi
Close
Error Success