Terbaring dalam Astana Ageng
Berdamping dengan tiga lainnya
Menyisakan satu Ruang kosong
Menanti kembalinya Belahan Jiwa....
Marmer dingin diam membisu
Bungkan sribu bahasa
Dalam keheningan Raga membeku
Menanti kembalinya Belahan Jiwa....
Mengalun sepi diambang Cakrawala
Nyanyian kalbu nan mempesona
Terdengar lirih menusuk jiwa
Menanti kembalinya Belahan Jiwa....
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem