pernah kulihat tanpa terkenang
pernah kutahan sebatas sayang
rinduku tuk dibelai hilang
oh, mengapa nasib dirundung malang
kuambil sebilah parang
maksud bertemu nenek moyang
di lubuk berkecamuk perang
hingga tanganku menghalang
tak jatuh ke taju pedang
dan terbang semua bimbang
matiku tak ingin meradang
seperti sapi potong siap dihidang
hidupku tak ingin kubuang
walau hanya selintas pandang
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem