cukong cukong bermandikan keringat
air mata dan darah para genduk
yang datang dari puncak gunung
habib habib berselimutkan upeti dan minyak misik
kiriman para nelayan kurus
di pojok Laut Jawa
pejabat pejabat botak ditandu
di atas pundak para tukang becak
yang berbaju kain goni
tapi kemana perginya kejujuran?
Apa kami pinjam Gada Rujakpala
‘tuk lumatkan hatimu yang membatu?
tapi kemana hilangnya kesabaran?
apa kami pinjam Panah Pasopati
‘tuk lumerkan nafsumu yang membara?
tapi kemana jatuhnya kesetiaan?
apa kami pinjam Jimat Kalimasada
‘tuk sejukkan jiwamu yang tersesat?
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem