Di dalam kepul-kepul asap beracun
Berlarian anak-anak kecil
Menerjah lincah di antara sisa-sisa konkrit yang hanyir bebau darah
Tertawa mengilai, melonjak kegirangan
Walau di langit kelam, berhamburan debu-debu kotor
Menghiasi setaip inci pipi yang dulunya putih berseri
Mendiami helai-helai rambut yang dulunya halus menjurai
Lalu terlukis kisah luka pada wajah nan murni
Tampak tirisan airmata, tertoreh, terlakar
Kisah kerencatan sebuah keamanan
Ternoda jiwa yang tulus suci
Disimbah rencam kebencian teramat sangat
Menggigil munusuk kedangkalan dunia
Dianiaya, teraniaya
Dibiar, terbiar
Menghitung nasib yang entah bila akhirnya
Lalu mereka dibedil kejam
Terpelanting, terpercik ke segenap penjuru
Tiada belas, tiada kasihan
Menjadi debu-debu kotor hanyir yang berterbangan
Untuk dunia ratapi, bahaskan
Tanpa ada sudah butir bicara
Sehingga lenyap di bumi nan fana
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem