Maya Dan Nyata Poem by Johnny Wirjosandjojo

Maya Dan Nyata

Mukamu mengaca
pada kubangan tinta
namun tiada
cuma hampa
hanya kelam
tinggal diam.

Parasmu berpose
pada cermin usang
namun tiada
cuma hampa
hanya hening
derap jam tinggal puing.

Tak mengapa
ujarmu mengirit kata
cermin parasku nyanyian senja
muka diriku disepuh sinar-sinar tua
tempat dulu
maya dan nyata
memutus rasa.
Kelam di dada
sakitnya di puncak semesta.

COMMENTS OF THE POEM
READ THIS POEM IN OTHER LANGUAGES
Close
Error Success