Bapakku
Dia atas bumi kesederhanaan kau tanam perhatian
menetes dari setiap harapan yang kau tunggu setiap malam
setelah kami tertidur. Tercurah gerak pada setiap jalan waktu
kau jaga kami hingga tumbuh lalu berbuah
kau rubuh menghilang tertutup rimbun kembang
Kau bapakku goyangkan kerinduan ini
pada malam mengikat ranting semangat ini menjadi kaku
lalu siang mekarkan angan di setiap hembus angin. Kau hanya cerita
terasa jauh tapi kucium bijibiji yang tlah tertanam
oh ku mau tumbuhkan harapan tapi terasa jauh
jauh dari bumi tempat kau menanam
Kau bapak arahwaktu buatku lari dari tempatmu berdiri
pergi nuju ufuk terbit mentari. Ada kesepian
diantara panggilanmu. hilang seiring panas cahaya
aku datang padamu dari bumi yang sudah tak sederhana lagi.
Bekasi,17-12-2008
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem