Phk Poem by Fitrah Anugrah

Phk

phk


keresahan pada selembar surat phk

seperti resah siang pada gumpal hitam

di langit dan nyala petir pekikan deru di

dadamu yang tak percaya pada isi surat.


akan ada hujan lebat di mata dan badai getarkan

penghuni rumah yang telah kau tinggal pagi itu

oh banjir geruskan ladang harapan lalu pesangon

terbawa deras arus. dia menghilang dalam jaring

pemulung. 'sudahlah ini takdirmu'


tapi takdir telah berlindung di balik meja kerja

sang pemilik, bagai kalkulator yang menghitung

dosa matahari yang tak menjaga langit dari hujan

lalu sesal menjadi pisau yang menjilati genangan

air depan kantor.


engkau pulang genggam pisau. merah mata pada tanya penghuni rumah,

lalu mencacah hingga kau temukan jawab di atas tubuh kaku

anak+istrimu. dan engkau bacakan surat pemecatan di telinga mereka

bagai malaikat bacakan kalam di tengah malam.

sesudah itu tak ada sapa buat pagi


Bekasi,25032009

COMMENTS OF THE POEM
James Mclain 25 March 2009

The blob may be able to be calculated in the fields when the water rec ends...maybe..iip

0 0 Reply
READ THIS POEM IN OTHER LANGUAGES
Fitrah Anugrah

Fitrah Anugrah

SURABAYA
Close
Error Success