Sore Di Warung Pojok Poem by Fitrah Anugrah

Sore Di Warung Pojok

Sore di Warung Pojok
1
Sore di warung pojok
kau suguhkan sepotong pisang goreng
dan secangkir kopi. buat hati lelah
setelah mencari kekasih yang hilang
dibawa angin pagi.

Mungkin sudah tak ada cerita lagi
Mungkin tak ada canda terbuai

Kekasih mati dibakar matahari
kepingan kenangan terbenam nikmat panas kopi
asap mengepul membawa terbang wajah cantiknya
menuju tempat indah yang tak mungkin aku punya

Duh.... kekasihku terbuang pada penghabisan waktu

Bekasi,29 januari 2008

2


Sore itu setansetan beterbangan melarikan diri
melihat aku pegang kitab suci, mulut komat-kamit
membaca ayat pembunuh setan

Kali ini entah nanti. setansetan biarkan aku
sendiri termenung pandang langit yang tak sudi
turunkan bidadari buatku malam ini.

Bekasi,29 januari 2008

3

Secangkir kopi susu di sore hari
kau berikan padaku saat rindu ini
terbungkus gelap hati. dan farji pun terbangun
merasakan hangat geloramu.

'Oh bulan yang semakin musuhi aku
harus kupecah. dan pecahannya buatmu'

Lalu kau sebut namaku seperti angin
membawa berjuta kabar. rasanya kuharus
bacakan puisi cinta buatmu. menghibur jiwamu
yang lelap sebelum kopi susu ini habis.

Bekasi,30 januari 2008

4

Sampan ini selalu menepi
menanti penumpang tak pernah ada
Semangat ini semakin goncang
oleh angin yang ingin lepas lalu hilang
tak kuasa menanti lalu ia lepas entah kemana?
waktu pun akan tenggelamkan aku dalam kesia-siaan

Oh... termangu memandang yang hilang
samudra lenyapkan yang kupunya
hanya menunggu di pinggir pantai,
menunggu sebuah sampan datang kembali

Bekasi,30 januari 2008

COMMENTS OF THE POEM
READ THIS POEM IN OTHER LANGUAGES
Fitrah Anugrah

Fitrah Anugrah

SURABAYA
Close
Error Success