Wahai saudara-saudaraku
Para pekerja ladang;
Semakin hari kita semakin kuat
Bertumbuh seperti ikan layar
Berkembang seperti bunga marigold
Bergerak selincah cheetah
Kita memang kuat
Berdiri diatas kaya unsur hara
Tapi ketahuilah negeri kita sudah renta
Cangkul-cangkulmu sudah lama berkarat
Sekarang, buanglah cangkul itu, kita tidak sedang berladang
Tetapi ambilah pistol juga pelurunya
Kita harus satukan pasukan
Karena sebentar lagi kita akan berperang
Negeri seberang sedang menghunus pedang
Kengerian sudah dilukiskan di dahi mereka
Bendera-bendera pembawa wabah sudah selesai dijahit
Ribuan peleton seteru sudah mengepung diperbatasan
Karenanya, kita harus satukan pasukan
Karena sebentar lagi kita akan berperang
- - - - - - - - - - - - - - -
Yang kami hormati,
baginda raja;
Kami tidak mau berperang
Kami masih ingin berladang
Walaupun tidak menjanjikan umur panjang
Tapi kami ingin melihat terang
Tenang saja baginda raja
kita masih bisa semakin kuat
Tanpa berperang
Tanpa terkekang
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem