MIDNIGHT RAIN
Kekasih, aku telah disiksa duka hujan
hujani otak dengan sejumlah dosa
dan memori saat aku+kau di kamar kosong
hingga kubenamkan kekesalan pada dinginmu
lalu kau terengah-engah dan rasakan kesakitan
lumpuhkan keinginan melihat pagi
Kekasih aku+kau tlah tenggelam dalam siksa abadi
dalam gelap ruang masih sempat terlihat kau tersenyum
tapi tersenyum bukan buatku, buat malaikat yang menunggu kita
lalu dia merantai kita, menyeret kita menjauh dari kamar
dan menjadi tontonan matahari. oh aku kepanasan dan berlari-lari
hingga jauh dalam rimbunan. tapi kau masih setia jalani siksa
: Mempelajari dirimu, kekasih
seperti memandang air jatuh di kaca jendela
Membuatku bertanya: ' Adakah tempat buatmu berteduh
dan melihatmu tersenyum bagai bulan tanpa sapuan mendung'
@fitrahanugrah. Bekasi,09012008
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem