Ada Tamu Ketuk Pintu Rumahmu
Siapakah yang ketuk pintu rumahmu
bertamu saat kau terlena dalam kamar
Dia datang seperti musafir yang mencari teduh
berharap menaruh lelah jiwanya pada kursi tamu
sejenak istirahat, menunggu hari terang
Kau menutup pintu baginya, karena bukan mimpimu
dia bagai gelandangan tak tahu malu, masuki rumah
tanpa permisi. Ia seperti maling yang usik keterlenaan
lalu ambil sebagian mimpimu. Dia pun seperti pengemis
menunggumu hingga kau sadar, dia ada di depan pintu.
Lalu waktu memejamkan matamu dan kau melihat pangeran
hadir depan pintu dan memasangkan sepatu buatmu
kau pun pergi menuju kemegahan istana lalu terbenam
dalam pelukan fantasi. Bintang-bintang mengucap salam
Bila kau sempat membuka mata dan melihat teras rumah
ketahuilah dia telah tergeletak. Membusuk. Kedinginan
Bekasi,30112008
Bandung,24-11-2008
Kepadamu berharap jawaban
tapi kau serupa pohonpohon
di pinggir jalan Cipularang
kaku memandang setiap pendatang
hanya terbuka sedikit bagian hatimu
Hembus angin sejukmu
tak cukup redam gejolak
terus melaju hingga kutenggelam
dalam kabut tebal.
Aku takut tertahan di persimpangan
Telah banyak kuajukan tanya
melewati keras bukit hatimu,
tingginya gunung anganmu.
aku hampir terjatuh
tapi sesungguhnya tlah jatuh
merasakan sakit tapi kau masih diam
Kau tak pernah beri sandaran
pelepas galau+lelah menunggu
Dan Aku pergi bagai burung kembali ke sarang
Di setiap perjalanan kan kunyanyikan kekejamanmu
Sepanjang Jalan Dago
Menikmati dingin aromamu
menelusuri arak-arakan rasa
merasuk perasaan membuncahkan kesepian
aku asing dari awal tempatku berangkat
terbawa menuju akhir jalanmu yang tak pernah ketemu
Keramaian memanaskan kenangan
rindu ini terbakar di sela-sela lalulalang
binar lampu jalan tak jua cukup buat temukan
perasaan semakin jauh dari rumah
dan aku luruh dalam timbunan ceritamu
'Dimana engkau. segala awal dan akhir'
Angin menderu-deru lalu berputar-putar
pada sekeliling. Aku termangu pada kehadiranmu
lalu kau antarkan aku nuju tepian waktu
Bekasi,30112008
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem