Biarlah Poem by Domes wau

Biarlah

Sudah ku duga dengan setan sepertimu
Aku muak dengan omong kosong yang kau buat
Setiap satu kata yang kau lemparkan berjuta kebohongan
Biarlah, itu adalah kau penghianat!

Senyummu memancarkan api yang menyala-nyala
Selalu kau berkata bukan aku pelakunya
Aku tak ingin menghakimi dirimu
Biarlah, karena hukum yang akan menjeratmu

Hei! Orang yang ternoda oleh kehausan kekuasaan
Tak sadarkah dirimu bahwa kau pencundang
Kau lebih dari orang yang tak berpakaian
Tetapi kau masih sempat tersenyum dan melihat

Satu hal yang kau perlu ketahui bajingan
Tak usah lagi dirimu berpura-pura suci di depanku
Karena wajahmu sudah terlihat jelas penuh kegelapan
Biarlah, itu adalah kau penipu

Kau yang kaya tapi tak mencucurkan keringat
Tak akan hidup lama seperti pendosa yang lain
Aku tinggal menghitung jari waktu kiamat bagimu
Biarlah Tuhan yang mencabut nyawamu

Ternyata kau bukan hanya pencuri
Kau juga suka ditemani wanita-wanita murahan
Sungguh menjijikan dirimu sobat
Tak ku sangkah kau lebih dari binatang liar

Biarlah, kebohongan membawamu ke neraka
Biarlah, kerakusan membunuh namamu di dunia ini
Biarlah, wanita menghancurkan kehidupanmu
Biarlah…biarlah…..

Biarlah hukum yang mencekik hari-hari indahmu
Biarlah Tuhan yang mengadilimu
Biarlah semua kesalahanmu menyadarkanmu
Biarlah kau tak mengulang lagi kebodohanmu


- - domes wau- - -

Friday, December 11, 2015
Topic(s) of this poem: hatred,lust
COMMENTS OF THE POEM
READ THIS POEM IN OTHER LANGUAGES
Domes wau

Domes wau

Nias, Indonesia
Close
Error Success