Kecerahan dunia diselaputi awan gelap
Sebagaimana mendung melindungi sinar mataku
Titik-titik hujan mula jatuh ke muka bumi
Sebagaimana titisan air mata mengalir di pipiku
Sang bayu menderu menyejukkan kamarku
Membuatku rindu akan kehangatan dalam pelukan
Bunyi guruh di langit sahut-menyahut
Menyedarkan diriku dari imbasan detik-detik dahulu
Itulah hari yang paling menyedihkan
Dengan cuaca yang seolah-olah mengejek nasib diriku
Malam itu aku duduk sugul di kepala katil
Tidak terlena dengan minda dikhayalkan lamunan rindu
2017
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem