Pagi menggeliat hening
Membawa sekeranjang
hasil berkebun
Melewati jalan-jalan sunyi
Setapak demi setapak
Kita tundukkan kepala
Berjalan pelan-pelan
Menghirup kehidupan
Perjalanan berliku
Keheningan semesta
Keheningan pemberian
Keheningan penerimaan
Wajah yang tertunduk
Pelan-pelan melangkah
Sekeranjang di punggung
Nafas yang dihela
Nafas yang dihirup
Semesta adalah kekasih
Ladang sayur terhampar
Bunga warna-warni
Mata terpejam
Dalam diam bunga-bunga
Mekar dan tumbuh
Cinta dan air yang mengalir
Hening menuju ke lembah
Petani berkebun bahagia
Memandang
Dharmanya
Dalam hening
Sunyi
(2014)
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem