Sakit Poem by Ade Renny Dwi Damayanti

Sakit

Mendung tak selalu berakhir hujan
Terik tak selalu berarah pada panas
Hangat tak selalu membawa damai
Dingin tak selalu menidihkan beku

Diamku bukan berarti mengalah
Amarahku bukan berarti dendam
Tangisku bukan berarti kesedihan
Tawaku bukan berarti kebahagiaan

Sunyi ini menyelimuti kasih yang terpendam
Kilauku redup bersama luka kisah lama
Syair mengalun tanpa irama
Dan aku berjalan tanpa arah

Rindu terlibas ego yang menyesatkan
Aku terpuruk jatuh berlumur duka
Sesal takkan mampu mengembalikan raga
Ragaku yang sudah tak lagi berkawan

Sakit bertamu tanpa kuundang
Dan tak ingin beranjak pergi
Sadar aku akan hadirnya
Namun tak mampu menepisnya tuk menjauh

Jerit hati tak lagi mampu melegakan
Dehidrasi aku akan bahagia
Tak satupun mata air terhampar disekitar
Aku kehausan..dan hampir mati

Ilusi berharap jadi nyata
Masih aku tak mampu membuka mata
Hingga kini tangisku menjadi kesedihan
Yang tak mampu lagi ku endapkan

Keindahan akan hatiku
Telah hilang bersama rasa bersalah
Keelokan akan perangaiku
Kini sirnah bersama duka

Aku...sudah lari
Aku...nyaris punah
Aku...telah tersesat
Aku...bukan aku lagi
Dan aku...'SAKIT'! ! !

COMMENTS OF THE POEM
READ THIS POEM IN OTHER LANGUAGES
Close
Error Success