Sepi
Kalaulah sepi bukan jawaban akhir
tentu seorang pertapa berdiam di kota
lalu memenggal setiap kepala-kepala kosong
dan dan membakar bulan dengan gemerlap mall
Tapi sepi menjadi pohon besar,
akarnya ikuti kemana jalanku,
rindangnya cukup buat istirah
bagi kepala yang kehilangan tubuh.
dan sepi lalu menjadi hidup.
Seandainya pertapa belum temukan sepi
datanglah ke taman kota, tebanglah sebuah pohon
maka sang angin menerbangkanmu ke tempat tak bertuju,
kau akan melihat betapa lama sepi menunggumu datang
Bekasi,4112008
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem