Kecuplah aku tepat di kedua bibir
Seperti apa yang kaulakukan di sebuah jalan raya
Saat langit temaram lindap di bulan November
Sebelum hujan turun membasahi hidung dan mata
...
Mendung Di Musim Kemarau (Bahasa Indonesia)
Kecuplah aku tepat di kedua bibir
Seperti apa yang kaulakukan di sebuah jalan raya
Saat langit temaram lindap di bulan November
Sebelum hujan turun membasahi hidung dan mata
Sentuhlah aku di bawah langit-langit pertokoan
Saat langit lindap dan rindu belum terlunas
Sentuhlah pipiku dan hembuskan kalimat
"Tersenyumlah dan semua akan baik-baik saja"
Peluklah aku dan tenggelamkanlah di dalam matamu
Sama seperti dulu, sebelum kau pergi
Aku akan terus merindukanmu
Namun, matamu sekarang bagaikan mendung di musim kemarau
Genggamlah tanganku untuk yang terakhir
Biar aku merasakan bahwa tanganmu masih sama
Akan kusimpan hangatnya genggamanmu
Sebelum rima selamat tinggal benar-benar memisahkan