12 Poems Of Deadly Poem by Fitrah Anugrah

12 Poems Of Deadly

12 Liris Kematian

Takziah

Sediakan segelas teh manis
di teras agar pelayat menangis
langit diam menahan gerimis

Antar Jenazah

Kali terakhir penghormatan
mengantar keberangkatan
Langit bersiap penjemputan

Liang Lahat

Sayup penggali bernyanyi
Setelah gali tempat sunyi
Langit melihat engkau sembunyi


Doa Penguburan

Saat malaikat mengunci pintu
Jemari putus di putar waktu
Airmata tumpah lalu membatu

Setelah Penguburan

Langit bagai biji kopi yang larut
Lalu siapa lagi terbawa hanyut
Muram bulan di ladang rumput

Kamboja

Wangi tumpah dari ujung ranting
Guguran putih menuju hening
Di latar menyebar jadi puing


Pusara

Tertulis nama di pahat pualam
Kelak peziarah mengucap salam
Kau tetap angkuh dalam diam

Makam

Di tempat ini kau harus pulang
Tidurkan lelah setelah petang
Berselimut tanah tak lihat siang

Kafan

Sisa pagi rentangkan putih mori
Di atas dipan terbungkus ngeri
Jemari terikat tak bisa lari

Kereta Jenazah

Deru angin giring arakan awan
Raung petir buka mata hujan
Roda melaju lewati banjir tangisan

Semacam Haiku

Malam lebarkan sayap gagak
Di wangi kenanga terdengar isak
Kunti tercakar jari lunak

Warisan

Risau tertinggal di catatan duka
Tercecer ingatan di baris angka
Diselip di ikat kafan.Belum dibuka



(april 2009)

COMMENTS OF THE POEM
READ THIS POEM IN OTHER LANGUAGES
1 / 2
Fitrah Anugrah

Fitrah Anugrah

SURABAYA
Close
Error Success