Kulihat mawar yang tengah kuncup
Kan kuharapkan tuk mekar
Kubagi canda dan tangisku
Kubagi senang dan sedihku
Sang mawar pun perlahan kan mekar
Namun tanpa kubagi kisahku denganya
Ku memangkasnya dan Kubuang begitu saja
Karena kuharap yang terbaik untknya
Aku tak ingin melihatnya layu
Aku tak ingin kehilangan keindhanya
Namun, kini setelah kupahami
Aku telah salah tuk memotongnya
Hanyalah inginku yang terlaksna
Tak membiarkanya tuk mekar
Kini dia enggan tuk bersemi lagi
Namun kan kutunggu
Untuk bersemi lagi wahai mawarku
Sampai saat tu tiba aka kan menunggu
Dan kan kukatakan kenapa dulu ku memotongmu
Wahai Mawarku
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem