Matamu memang indah
Senyumu memang manis
Lakumu memang lembut
Takkan pernah hlang dari benakku
Takkan khapus snyumu
Karna tlah terukir dhati
Bagai daun xg tertiup angin
Hatimu tlah berpaling
Tak mengenal q lagi
Bagai pelangi dilangit biru
Tenangkan gundahku hnya sesaat
Terucap sapa dari q
Tak pernah terbalas olehmu
Ku ucap salam
Tak juga kau balas
Lebih baik kau tikam hati ini
Dari pda diam membsu padaku
Apkah smua ini krena q
Yang pergi
Saat kau bergurau dgan mereka
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem