Bakpau Kacang Hijau
Sebundar wajahmu
dalam lingkar panas kukusan
terbungkus dedaun hijau
tak sampai meleleh
seperti lahar api gunung
tak berbekas hitam
meski kau selalu meledak
di derajat suhu tak terkira
Dengan itu kau letakkan utuh
jasad putih telanjang
untuk ku cerna perlahan
bila benar telah ternikmati
tak sampai butir-butir rahasiamu
melompat dari permukaan bibir
Aku yakin pesan rasa terhantar
berdiam pada belukar rindu
barangkali terikat lebihlama
tergulung pada ucapku seketika
yang kau hidupkan saat bahasa lapar
telah mati semenjak kau seperti ketela
kaku tak beri jeda pada hasrat perut
Dan aku telah mendapatkan kematangan
tak terbungkus urai-urai catatan lama
kau hanya merindukan keinginanku
mengunyah jasadmu selalu
Bekasi,06 juni '10
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem