Di penghujung suatu masa sedih
Bakung putih berbunga di sepanjang jalanku
Aku terpesona oleh indahnya
Untukkukah?
Di suatu masa yang lain
Kemarau panjang dan musim kering datang
Pohon merangas dan bunga menguncup
Aku sibuk dengan letihku
Dalam sepi ‘ku ingin berlari
Pada rimba dan musik alam
Dalam kerasnya musim
Mengakar dalam, agar kelak tumbuh ke atas
Kini tetes hujan mulai menyapa
Kulihat bakung putih mulai berbunga
Teringat harapan yang dulu ada
Ia datang, pergi, tapi pasti datang lagi
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem