Jangan salahkan waktu yang tak mampu pertemukan inginmu
Karna ia adalah cinta yang sempat menyambut hangat akan datangmu
Jangan salahkan angin yang tak mampu titipkan rindu
Karna ia adalah cinta yang sempat buatmu tersipu
Jangan salahkan hujan yang tak mampu sembunyikan derai tangismu
Karna ia adalah cinta yang sempat selipkan tawa disela gundahmu
Inilah yang kau sebut cinta
Ia yang datang entah untuk mengukir senyum dibibirmu
Atau ia yang hanya datang untuk menggores luka disetiap renungmu
Apakah ia cinta yang datang bagai musim semi di bulan Juni?
Ataukah ia cinta yang terlihat bagai indah mawar berselimut duri?
Namun,
Jangan sekalipun salahkan cinta,
Jika ia tak mampu buatmu terpana akan hadirnya
Layaknya sang fajar yang setia menjemput datangnya senja
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem