Rapuh ditelan waktu,
Ku bertahan
Asaku hilang diterbangkan angin
Terlunta-lunta di alam ini,
Kucari sayangku di antara keheningan
Yang kutemukan hanya kelabu
Semangat membakar pikiranku
Namun layaknya air terjun airmata membasahi mataku
Masih kucari sayangku di keheningan,
Dan yang menemaniku hanyalah gelap
Hilanglah tempatku bersandar
Aku jatuh berderai
Masih saja kucari sayangku di keheningan
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem