Kwatrin Memandang Bulan (Indonesian) Poem by Imam Setiaji Ronoatmojo

Kwatrin Memandang Bulan (Indonesian)



~Requiem buat Sapto Rahardjo~

Lelaki bersandal jepit memandang bulan
Bilakah hari memadamkan baranya?
Samudera bergelombang membenamkan setiap kembara
Harapan demi harapan gugur dari rambutnya

Lelaki bersandal jepit mengepit senyap
Bulan beserta malam-malam dihatinya
Kerontang musim mengajak bicara
Nyanyian demi nyanyian menggugurkan senja

Lelaki bersandal jepit merangkai mimpinya
Mimpi melayang seperti burung camar
Menggapai langit menjatuhkan hujan
Hujan runtuh membasahi kemarau

Lelaki bersandal jepit memainkan bonang
Malam hening menggetarkan dawai
Sunyi adalah kembara
Kembara bagi seorang pecinta sejati

Lelaki bersandal jepit merangkai bunga
Bunga potong segar dalam cawan
Ikebana dan sakura, rama-rama dan kupu-kupu
Hidup dan mati berkejaran selalu*

Lelaki bersandal jepit terbaring sendiri
Rumput dan semak bersamanya
Tiada bonang dan bunga dibawanya
Hanya cinta-kasih ada dipeluknya

COMMENTS OF THE POEM
READ THIS POEM IN OTHER LANGUAGES
Close
Error Success