Jarum kompasku patah
Mengabur jejak dan pandang pada peta usang
Pengembaraanku menjadi tak berarah
Menembus ruang dan waktu
Melewati musim-musim yang berkharisma
Membuatku hidup terhanyut
Hingga aku tak mampu membedakan siang dan malam
Ancaman dan kesempatan
Hingga aku berkali-kali jatuh
Tak punya cukup kuat
Menopang jiwa yang senantiasa terpecut lara
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem