Pesta Kebun
Bersiapkah kau tertidur di atas meja berlapis warna kain merah putih
sedang jejak sangat mudah terpotong alur gerbong kereta yang ditarik
derap kaki sepasang kijang. lantas kesadaranku akan hidupkan tarian api
di bara pembakaran.
Sempat terbaca dalam fikiranmu guguran daun tak terduga,
merubungi deretan kursi. sebentar lagi angin dengan resmi
membacakan pesan terima kasih dan restunya. tak sempat lirih
membisik tentang waktu yang berhenti sebentar.
Ingat, aku bisa saja menjadi api menyentuhmu,
susupkan fantasi pesta kebun. dan tak sempat
kau memata-matai setiap gerak. sudah terbilang hilang
saat terjejal deru lenguhan ranting memasuki gerbang bibirmu.
Bekasi,01-08-2010
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem