Bunga Tidurku
Hai bunga tidurku
Kau berdiri kaku
pandang dari kaca jendela kamar
wajahmu pucat pendam ingin
bibir tertutup rapat, kau diam mengharap
'Masuklah dalam ruang tidurku'
'Masuklah pada mimpi malamku'
'Temani jiwa mengigil rindu'
'Aku berselimut sunyi'
Oh bunga tidurku
Kau dekap kesepian ini
Sukmaku terlepas dari raga
Aku lunglai pada lembut belaimu
Jiwaku terbawa pada pesona yang kau cipta
Aku semakin lunglai rasakan goyang pesonamu
Maafkan aku bila terpetik putik yang tersimpan
tapi kurasa jiwaku terbungkus sari-sari yang kau sebar
Aku tertidur pada rengkuhmu
Bunga tidurku berikan wangimu
biar kubuka mata ini
lalu ku lihat kau telah pergi
malu pada matahari
Bekasi 121208
Sejak Kumengenal Mu
Kumengenal engkau
pada kedalaman samudra
terpancar indah cahyamu
diantara gelap alam
dan diantara puingpuing kapal tua
yang tenggelam
Ku melihatmu, berdiam pasrah
pada goyangan ombak. tampa pernah bharap
datang sang penyelam selamatkan engkau
oh semakin redup cahyamu, semakin ikanikan permainkanmu
dan aku tenggelam pada putaran alam,
terjebur mencarimu, menemukan pada batas nafas
terselip pada kesempitan, hingga cahyamu pudar
pada arus terakhir. kau habis di tangan ini
Pada perkenalan ini, aku menguburmu dalam keramaian kotaku
dan orangorang kan menginjak kuburanmu lalu kelak kau sudah tiada lagi
Bekasi 131209
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem