Senja kala di padang gema
Aku lupa rupa sang suara
Bisikan merayu di telinga
Atau angin ribut dari utara
Senja kala di batas jumpa
Aku lupa tanda sang cinta
Getaran bunga pertama
Atau gelora bulan purnama
Senja kala di ujung dupa
Aku lupa nada sang jiwa
Harum mewarnai dunia
Atau asap melayang di mata
Senja kala di jembatan tua
Aku lupa wangi sang gula
Manis melekat saat tertawa
Atau pahit di luka menganga
Senja kala di lubuk malam
Aku lupa belai sang cahaya
Kilau permata di laut tenang
Atau semburat merah di langit hitam
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem