dalam kelopak tanpa manik
seseorang menjelma jadi sepi
begitu kudapati ia di dalamnya;
duduk di bawah pancaran sinar lampu
dari kamar kekasihnya.
merenungi diri dan keakuannya dalam pesta palet dan warna-warna
dan ia berkata, 'aku lebih memilih hidup dalam papa dari pada harus menjual seni untuk kejayaan hidup'
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem