Dia pernah menjadi mimpiku
diam dalam alam bawah sadarku
Angan yang selalu ingin terbang
berlari kepadanya
Namun sakit dan sedih
saat tersadar
aku tak kan bersamanya
Malam-malam masih kulalui
dengan mimpi indah bersamamu
Duduk berdua.. saling menatap
hanya bahagia
Saat terbangun aku hanya meneteskan air mata
membuatku takut untuk tertidur
karena akan terbuai denganmu
Aku memilih menjadi temanmu
Aku marah kecewa
tapi tak bisa apa apa
Aku melepaskanmu untuk bahagiamu
Dan aku tak kan memilih
yang lainnya
karena aku takut menyakiti
Saat aku masih bermimpi denganmu
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem