Ini tangan, bukan milikku
Asin peluh di sekujur kulit
Biar kering uap mesiu
Darah mendekap keringatku
Ini dada, bukan darahmu
Tinta merah yang mengalir
Keping duka pada luka yang membeku
Ini bibir, bukan punyamu
Bukan senyum, sungut manismu
Bukan riang, pecah tawamu
Hanya nganga penuh nanah
Tanpa kata, pedih jenuh di lidahku
Ini kata-kata, hanya untukmu
– Bicaralah padaku di sana –
Jika kau mati jua.
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem