(ketika kau tak mengangguk)
ada jenjang suara
kala kita bercakap
: di gazebo berseb'rang taman mawar
saat itu jam tiga sore
wajahmu kecut
seakan ikut mendukung hati
perlahan awan melepas tangannya untuk bulan
awan tahu, bulan pasti menolak
tapi, keteguhan hati dan cinta seakan
menutup belahan luka
'itu dulu...' tuturmu, dan
aku tidak menampik.
bukan dosa kamu, aku atau mereka
karena kita pun pernah sebahagia mereka
'walaupun cuma sebentar? ' tanyaku, dan
aku menyesali jawabannya.
sesungguhnya…
kamu secantik mawarku
: diseb'rang gazebo tempat kita duduk sekarang
karena kamu tetap mawarku.
pada yang berawan pun berbulan
barangkali tanganku akan menangkup tanganmu
saat itu jam tiga sore
: sebelas menit lewat sedikit.
Cafe Venezuela,1998
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem