(tempat berbenteng)
pada umur yang kesekian puluh
dia mulai menghitung amalan
bukan dosa yang membuatnya luluh
sedikitnya pahala bikin dia berpeluh
dia berkubang dalam bayangan sendiri
tak ada guna menghitung pori
di tepian mahsyar, kita sendiri
membuka buhul dalam perjanjian sehari
khusyuk-lah dalam raka'at
tiang batupun pasti akan rubuh
apalagi tubuh
sebab, Tuhan-mu tidak memberi rabat
Februari,2011
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem