ramai, bingar
kawan, kekasih
kesendiriannya memancing maut
oh…sheika
pagi pagi, dia digoda mentari
pada siang, awan bergunjing perihal pinggulnya
sore menjelang, dadanya disenggol laknat
malam durjana, dia disetubuhi bulan
oh…sheika
kesepiannya melegenda
dari dua ujung pulau ini
semua mulut meresik tentangnya
ramai, bingar
adalah kemiskinanmu
kawan, kekasih
itulah cacatmu
oh…sheika
kawan tidak bersisian denganmu
oh…sheika
kekasih tidak dibelakangmu
petaka datang serupa damai ditelan huru hara
air mata membasah di bibirmu yang mengumpat
saat lurah kimbohu usai bersiasat
dia menidurimu paksa di kolong olompu*
(September,2010)
*Olompu: rumah kebun (dalam diksi orang Moronene)
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem