pada sebuah sketsa Picasso
Di ranjang itu sang Minotaur datang, dan mengendus
tubuhmu, bulu tubuhmu,
Yang kian panas
yang melepas
Aroma adas.
Parasmu ranum
Seperti biji gandum
Di ladang penghabisan.
Dan lenguh yang mengguncang kelambu
membujukmu: kau goyangkan susumu
ke arah seram dan seluruh bau asam,
Tatkala hasrat menjulurkan lidah
yang merah
Ke syahwat
yang membasah.
Setelah itu, siuman. Dan kematian
Di arena di mana lembu jantan
mengais-ngaiskan kaki
Di mana detik seperti gugur dari karat matahari
di plasa tempat nasib menarik picu
pada rembang petang Sabtu.
Kemudian kamar jadi terang.
Dan dari ranjang itu sang Minotaur menghilang.
Jam pun memasuki tanah.
Hanya maut luput,
dari lezat
yang lewat
Di pusarmu
di pantatmu
yang tak akan musnah.
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem