SANG MINOTAUR Poem by Goenawan Mohamad

SANG MINOTAUR

pada sebuah sketsa Picasso
Di ranjang itu sang Minotaur datang, dan mengendus
tubuhmu, bulu tubuhmu,

Yang kian panas
yang melepas

Aroma adas.

Parasmu ranum
Seperti biji gandum

Di ladang penghabisan.

Dan lenguh yang mengguncang kelambu
membujukmu: kau goyangkan susumu
ke arah seram dan seluruh bau asam,

Tatkala hasrat menjulurkan lidah
yang merah

Ke syahwat
yang membasah.

Setelah itu, siuman. Dan kematian

Di arena di mana lembu jantan
mengais-ngaiskan kaki

Di mana detik seperti gugur dari karat matahari
di plasa tempat nasib menarik picu
pada rembang petang Sabtu.

Kemudian kamar jadi terang.
Dan dari ranjang itu sang Minotaur menghilang.

Jam pun memasuki tanah.

Hanya maut luput,
dari lezat
yang lewat

Di pusarmu
di pantatmu
yang tak akan musnah.

COMMENTS OF THE POEM
READ THIS POEM IN OTHER LANGUAGES
Close
Error Success