ini tabu hati
seru bisu di kepala
seru pagi, wajah mereka runyam
tapi bukan pikiran ku
...
BAIT SELAMAT TINGGAL
(Padalarang,29Nof2019)
lepaskan aku dari buta pagi kita kemarin
...
Helai Mimpi
ini tabu hati
seru bisu di kepala
seru pagi, wajah mereka runyam
tapi bukan pikiran ku
hati menjadi cahaya
tergulir satu sentuhan halus bibir sore
mengecup riak ragu ombak
rahasia, seru pasir malam pantai
untuk disimpan lalu sembunyikan
lekuk gairah terik bebukitan
aku telah memimpin helai-helai mimpi cinta
detak jantung jalan-jalan buta takdir
wajah muda telah menyentuh tepi senja
kusut atau megah hidup
dan bola-bola petualangan
bersyair untuk dikenang
namun bukan untuk gairah halus malam nya
denting jam dinding
menghentikan dunia ku sejenak
sejenak, semua tanda tanya bersorak
sejenak, semua tanda seru hening
sejenak, semua laju titik-titik kalimat terhenyak
ini bukan siang yang sesat atau putus asa
tanya, seru, puisi dalam imajinasi akhir kata
dan semua titik-titik penghalang
seakan pudar dihapus gemilang sunyi nya
aku dipetik bunga hati nya yang teduh
senja redup perlahan
lalu menaikkan bulan gemilang perasa
bait puisi cinta untuk setiap kulum malam nya
riak lautan ku bergolak dengan irama nya
untuk setiap hela nafas bulan
itu telah memicu laju jantung
matahari rahasia helai mimpi ku
dan guncang hati sadar penuh anugerah
dan aku hanya ingin sembunyikan ini
dari bumi yang penuh kebenaran
dari semesta yang merantai laju halilintar
aku sembunyikan hati nya yang gempita
ke dalam cemerlang helai mimpi
gairah semesta ku senandung dilirihkan
menuju kepada nya semua irama tubuh ku
ia adalah magnit jiwa yang memeluk bumi ku lembut
ia telah mengambil semua imajinasi liar ku
senja meletakkan petualangan ku
Copyright © Yat,10 Februari 2021