A Contemplation, In One Saturday Morning Poem by Hilda Rumambi

A Contemplation, In One Saturday Morning

Ya Tuhanku,
jika aku merenungkan akan hidup ini,
betapa singkatnya dan fananya kehidupan ini,
dan aku mengamini apa yang ditulis oleh Pengkhotbah bahwa hidup ini adalah kesia – siaan.

Manusia bekerja keras,
berjerih lelah menguras tenaga dan pikiran mencari nafkah,
bangun pagi – pagi dan pulang malam hari,
makan, bekerja, bersenang – senang, tidur,
semuanya berulang terus sampai suatu saat semuanya lenyap tiada bekas,

ketika ajal menjemput.
enlightening yourself
Jika demikian, untuk apa kami hidup bersusah payah
bahkan sampai memaksakan diri bekerja dan mengumpulkan harta
dengan berbagai alasan,
bahkan ada yang sampai bertengkar dan saling membunuh demi harta?

Di keheningan pagi ini,
aku terhenyak oleh kesadaran
betapa seringkali kami justru terperangkap
dalam rutinitas dan gaya hidup duniawi.

Sejak matahari terbit sampai terbenam,
kami terus melakukan berbagai kegiatan
dan bahkan merasa kekurangan waktu,
sampai tahun demi tahun terasa berlalu begitu cepat,
dan umur semakin senja.

Ya Tuhanku,
ampunilah kami
jika selama ini kami kurang bijaksana
dalam menjalani hidup ini.

Tolong kami untuk tidak lagi terfokus
kepada mencari hal – hal yang bersifat duniawi,
melainkan lebih mencari hal – hal yang bersifat surgawi,
mengumpulkan kekayaan rohani
yang tak akan usang oleh waktu dan jaman.

Ajar kami menghitung hari – hari kami,
dan beroleh kebijaksanaan
dalam menggunakan setiap waktu
yang Kau berikan kepada kami.

Di dalam namaMu
yang agung dan kudus,
kami berdoa,
Amin…

COMMENTS OF THE POEM
READ THIS POEM IN OTHER LANGUAGES
Close
Error Success