Budak Kekuasaan Poem by Sari Mavi

Budak Kekuasaan

Di negeri ini tampaknya semakin atraktif
Dari politisi, menteri, musisi, bahkan pemimpin agama ribut membentuk opini

Ada pula mantan menteri dan petinggi yang turut berpartisipasi
Sementara sang mantan majikanmenyatakan
keprihatinan sembari menepuk dada sebelah kiri

Di negeri ini rakyatnya sudah semakin berubah
Dari karakter hingga kesantunan; yang mana, dahulu pernah jadi kebanggaan

Di negeri ini, melakukan unjuk rasa selalu jadi pilihan; semua seakan-akan mengerti permasalahan
Semua nampak lebih percaya diri dalam kerumunan

Sumpah serapah, hujatan, dan ancaman pun berhamburan
Tak ada ketakutan bila bersatu dalam kerumunan

Di negeri ini akan kau temukan orang-orang yang mendadak menjadi kritis, ketika bicara tentang kekuasaan

Semua besar kepala, namun tak mengerti ahlak berkata-kata


Tapi apalah daya, sebagian dari rakyat di negeri ini malah tertawa terbahak-bahak dengan kebisingan yang ada

(Ini adalah sinetron asli yang disutradai oleh Tuhan)

Bisa ditonton sekarang dan sangat diupayakan memenuhi target waktu tayang

Selamat berjuang para budak kekuasaan

Wednesday, April 13, 2016
Topic(s) of this poem: power
COMMENTS OF THE POEM
READ THIS POEM IN OTHER LANGUAGES
Close
Error Success