Di senja yang sunyi
bayang‑bayang menari
keluhan jiwa berbisik
hilang dalam kelabu
cinta terdalem yang jarang ada meninggalkan bekas yang berganda
ganda di dekat dan jauh.
Sekarang pudar
warna cinta memudar
perhatian mendalam namun sia‑sia
tak ada selamat tinggal
hanya keheningan
hati mundur
penyesalan menanti
duka menyapa
Tahun terbentang seperti daun gugur melayang
kenangan menggoda
hadiah pahit‑manis
ia melangkah maju meski terluka dan usang
phoenix bangkit di mana cinta terkoyak
Hati yang lelah hampir mengucapkan sumpah di altar
kini hanya kenangan yang melayang
pengkhianatan melukai luka yang tak dapat disembuhkan
ia bangkit
semangatnya terlepas
Ia pergi lama, namun ganyangan tetap ada
bayang‑bayang cinta, refrein yang menghantui
tapi dalam kekuatannya ia menemukan nada baru
melodi ketangguhan
hati kembali bersatu.
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem