Dzikrullah Poem by Ahmad Shiddiqi

Dzikrullah

terseok meniti tangga batu terjal

terik sang surya mencabik ajal

gaung rayuan setan menghadang

masihkah laa ilaha ilallah kita pegang?



tersungkur sujud di hamparan darah air mata

harta tahta wanita senantiasa dipersalahkan

khianat dusta dan tirani hiasi dunia fana

masihkah astaghfirullah kita ucapkan?



canda tawa si mungil nan polos tanpa dosa

hujan pagi semilir bayu belai desa dan kota

menguning padi membiru ombak menyejukkan

masihkah alhamdulillah kita lantunkan?



purnama raya melenggang di angkasa raya

selaksa bintang kejora tersenyum manis

gunung di ufuk timur gagah berbaris

masihkah subhanallah kita puja?



samudera luas dilayari bahtera Sang Nabi Nuh

sabar ikhlas kepada semua itulah Sang Nabi Isa

membelah laut merah itulah Sang Nabi Musa

masihkah allahu akbar kita unggah?



berduyun kunjungi baitullah dari penjuru jagad

marhaban ya lailatul qadar marhaban ya ramadhan

sungguh elok budi bahasa Sang Nabi Muhammad

masihkah laa haula wala quwata ila billah kita lafadzkan?



sangkakala bergema guncang langit bumi

semua yang bernyawa mati

tertunduk takut seluruh jiwa raga

masihkah bismillah kita eja?

COMMENTS OF THE POEM
READ THIS POEM IN OTHER LANGUAGES
Ahmad Shiddiqi

Ahmad Shiddiqi

Semarang, Central Java, Indonesia
Close
Error Success